KLIPING RUMAH ADAT INDONESIA BESERTA PENJELASANNYA - JLN Baru12

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sunday 20 May 2018

KLIPING RUMAH ADAT INDONESIA BESERTA PENJELASANNYA


      KLIPING RUMAH ADAT INDONESIA BESERTA PENJELASANNYA

1.    Provinsi DI Aceh atau Nanggro Aceh Darussalam atau NAD
Rumah Adat Tradisional : Rumoh Aceh
Rumah tradisonal suku Aceh dinamakan Rumoh Aceh . Rumah adat ini bertipe rumah panggung dengan 3 bagian utama dan 1 bagian tambahan. Tiga bagian utama dari rumah Aceh yaitu seuramoë keuë (serambi depan), seuramoë teungoh (serambi tengah) dan seuramoë likôt (serambi belakang). Sedangkan 1 bagian tambahannya yaitu rumoh dapu (rumah dapur).

2.    Provinsi Sumatera Utara atau Sumut
Rumah Adat Tradisional : Rumah Balai Batak Toba
Dalam bidang seni rupa yang menonjol adalah arsitektur  rumah adat yang merupakan perpaduan dari hasil seni pahat dan seni ukir serta hasil seni kerajinan. Arsitektur rumah adat terdapat dalam berbagai bentuk ornamen.Pada umumnya bentuk bangunan rumah adat pada kelompok adat batak melambangkan "kerbau berdiri tegak". Hal ini lebih jelas lagi dengan menghias pucuk atap dengan kepala kerbau.

3.    Provinsi Sumatera Barat / Sumbar
Rumah Adat Tradisional : Rumah gadang
 
Rumah adat Sumatera Barat khususnya dari etnis Minangkabau disebut Rumah Gadang. Rumah Gadang biasanya dibangun diatas sebidang tanah milik keluarga induk dalam suku/kaum tersebut secara turun temurun. Tidak jauh dari komplek rumah gadang tersebut biasanya juga dibangun sebuah surau kaum yang berfungsi sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal lelaki dewasa kaum tersebut namun belum menikah.

4.    Provinsi Riau
Rumah Adat Tradisional : Rumah melayu selaso jatuh kembar
Balai salaso jatuh adalah bangunan seperti rumah adat tapi fungsinya bukan untuk tempat tinggal melainkan untuk musyawarah atau rapat secara adat. Sesuai dengan fungsinya bangunan ini mempunyai macam-macam nama antara lain : Balairung Sari, Balai Penobatan, Balai Kerapatan dan lain-lain. Bangunan tersebut kini tidak ada lagi, didesa-desa tempat musyawarah dilakukan di rumah Penghulu, sedangkan yang menyangklut keagamaan dilakukan di masjid. Ciri - ciri Balai Salaso Jatuh mempunyai selasar keliling yang lantainya lebih rendah dari ruang tengah, karena itu dikatakan Salaso Jatuh. Semua bangunan baik rumah adat maupun balai adat diberi hiasan terutama berupa ukiran.

5.    Provinsi Jambi
Rumah Adat Tradisional : Rumah panggung
Rumah tinggal orang Batin disebut Kajang Lako atau Rumah Lamo. Bentuk bubungan Rumah Lamo seperti perahu dengan ujung bubungan bagian atas melengkung ke atas. Tipologi rumah lamo berbentuk bangsal, empat persegi panjang dengan ukuran panjang 12 m dan lebar 9 m. Bentuk empat persegi panjang tersebut dimaksudkan untuk mempermudah penyusunan ruangan yang disesuaikan dengan fungsinya, dan dipengaruhi pula oleh hukum Islam.

6.    Rumah Limas (Rumah Adat Provinsi Sumatera Selatan/Sumsel)
Rumah Limas Merupakan rumah tradisional khas Provinsi Sumatera Selatan. Dari namanya, jelaslah bahwa rumah ini berbentuk limas. Bangunannya bertingkat-tingkat dengan filosofi budaya tersendiri untuk setiap tingkatnya. Tingkat-tingkat ini disebut masyarakat sebagai bengkilas.

Bahan material dalam membuat dinding, lantai, serta pintu menggunakan kayu tembesu. Sementara untuk tiang rumah, pada umumnya menggunakan kayu unglen yang tahan air. Berbeda dengan rangka rumah yang terbuat dari kayu Seru. Kayu ini cukup langka. Kayu ini sengaja tidak digunakan untuk bagian bawah Rumah Limas, sebab kayu Seru dalam kebudayaannya dilarang untuk diinjak atau dilangkahi.

7.    Rumah Nuwo Sesat (Rumah Adat Provinsi Lampung)

Image result for gambar Rumah Nuwo Sesat (Rumah Adat Provinsi Lampung)
Rumah Adat Lampung umumnya terdiri dari bangunan tempat tinggal disebut Lamban, Lambahana atau Nuwou, bangunan ibadah yang disebut Mesjid, Mesigit, Surau, Rang Ngaji, atau Pok Ngajei, bangunan musyawarah yang disebut sesat atau bantaian, dan bangunan penyimpanan bahan makanan dan benda pusaka yang disebut Lamban Pamanohan

Rumah adat orang Lampung biasanya didirikan dekat sungai dan berjajar sepanjang jalan utama yang membelah kampung, yang disebut tiyuh. Setiap tiyuh terbagi lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut bilik, yaitu tempat berdiam buway . Bangunan beberapa buway membentuk kesatuan teritorial-genealogis yang disebut marga. Dalam setiap bilik terdapat sebuah rumah klen yang besar disebut nuwou menyanak. Rumah ini selalu dihuni oleh kerabat tertua yang mewarisi kekuasaan memimpin keluarga.


8. Rumah Bubungan Lima (Rumah Adat Provinsi Bengkulu)
Image result for gambar Rumah  Rumah Bubungan Lima (Rumah Adat Provinsi Bengkulu)
Rumah Bubungan Lima adalah rumah adat resmi Provinsi Bengkulu. Rumah Bubungan Lima termasuk jenis rumah panggung. “Bubungan lima” sejatinya merujuk pada atap dari rumah panggung tersebut. Selain “bubungan lima”, rumah panggung khas Bengkulu ini memiliki bentuk atap lainnya, sperti “bubungan limas”, “bubungan haji”, dan “bubungan jembatan”. 

Material utama yang digunakan adalah kayu medang kemuning atau surian balam, yang berkarakter lembut namun tahan lama. Lantainya terbuat dari papan, sementara atapnya terbuat dari ijuk enau atau sirap. Sementara di bagian depan, terdapat tangga untuk naik-turun rumah, yang jumlahnya biasanya ganjil (berkaitan dengan nilai adat).

9. Rumah Kebaya (Rumah Adat Provinsi DKI Jakarta)
Rumah Kebaya adalah rumah adat yang difungsikan sebagai tempat tinggal. Rumah ini terbuat dari kayu dan berbentuk persegi empat. Umumnya bagian atap sudah terbuat dari genteng tanah liat. Serambi terdapat di bagian depan digunakan sebagai ruang menerima tamu atau tempat bercengkerama.

Bagian dalam rumah terdiri atas beberapa kamar. Dapur terletak di bagian belakang rumah. Sementara itu, kamar mandi biasanya terpisah di luar rumah. Halaman rumah cukup luas ditanami berbagai tanaman buah tropis khas betawi. Di belakang atau samping rumah umumnya terdapat kandang hewan ternak.

10. Rumah Kasepuhan (Rumah Adat Provinsi Jawa Barat)
 
Rumah adat Jawa Barat yang saat ini sangat sulit dijumpai dimasyarakat, kalaupun ada tentu letaknya didesa-desa. Material yang digunakan untuk membangun rumah adat ini masih alami seperti kayu, bambu, batu, ijuk dan juga dedaunan.

Rumah Joglo terdiri dari 2 bagian utama yakni Pendapa dan Dalam. Bagian Pendapa adalah bagian depan Joglo yang punya ruangan luas tanpa sekat, biasanya digunain buat menerima tamu atau ruang bermain anak dan tempat bersantai keluarga. Bagian Dalam adalah bagian dalam rumah yang berupa ruangan kamar dan ruangan lainnya yang bersifat lebih privasi. Rumah Joglo dihiasi dengan ukir-ukiran bermacam-macam motif yang sarat dengan simbol dan makna.

            SEMOGA BERMANFAAT jangan lupa like,comment,and share ya !!

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages